Sistem Angkutan Kereta Ringan Manila

Sistem Angkutan Kereta Ringan Manila
Info
PemilikLight Rail Transit Authority
WilayahManila, Filipina
JenisAngkutan cepat
Jumlah jalur2
Jumlah stasiun38
Penumpang harian2.8 juta (2013)
Situs webLight Rail Transit Authority
Operasi
DimulaiDesember 1984 (Line 1)
April 2003 (Line 2)
OperatorLight Rail Transit Authority
Jumlah gerbongLine 1:
BN/ACEC
Hyundai Precision/Adtranz
Kinki Sharyo/Nippon Sharyo

Line 2:
Hyundai Rotem
Teknis
Panjang sistem334 km (208 mi) (total)
Line 1: 1.965 km (1.221,0 mi)
Line 2: 138 km (86 mi)
Lebar sepur1.435 mm (4 ft 8+12 in) sepur standar
ListrikOverhead line
Kecepatan rata-rata40 km/h (25 mph)
Kecepatan tertinggi80 km/h (50 mph)

Sistem Angkutan Kereta Ringan Manila atau Light Rail Transit Manila adalah sistem angkutan kereta yang melayani kawasan Metro Manila di Filipina. Meskipun namanya disebut sistem angkutan ringan karena awalnya menggunakan kendaraan rel ringan, tetapi karakteristik angkutannya telah seperti angkutan cepat, seperti daya angkut penumpang besar, jalur khusus, dan kemudian menggunakan rangkaian kereta metro. Sistem ini dioperasikan oleh Light Rail Transit Authority (LRTA), perusahaan milik pemerintah dan dikontrol di bawah Departemen Transportasi dan Komunikasi Filipina. Bersama dengan Manila Metro Rail Transit System (Jalur 3) dan jaringan komuter Philippine National Railways (PNR), sistem ini menjadi bagian dari infrastruktur rel Metro Manila.

Cepat dan tidak mahal, sistem ini melayani 2,1 juta penumpang per harinya. Panjang lintasannya 334 kilometer (208 mi) yang sebagian melayang dengan 2 jalur dan jumlah total 31 stasiun. Jalur 1 (Line 1), atau Jalur Hijau, dibuka tahun 1984 dan melintasi rute utara-selatan. Jalur 2 (Line 2), atau Jalur Biru, selesai tahun 2004 dan melintasi rute timur-barat. Jalur 1 dibangun standar dan tidak dilengkapi berbagai macam fitur, tetapi Jalur 2 yang lebih baru telah dilengkapi beberapa fitur tambahan. Petugas keamanan di tiap stasiun melakukan inspeksi dan menyediakan bantuan. Sistem tiket dengan plastik magnet telah menggantikan sistem lama yang berbasis token, dan Flash Pass dikenalkan sebagai bagian dari sistem transportasi yang lebih terintegrasi.

Penumpang yang naik angkutan ini umumnya juga naik transportasi umum lain, seperti bus, dari dan ke stasiun. Meskipun tujuan awalnya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan waktu perjalanan, tetapi sistem ini hanya terbilang cukup mengingat terus bertambahnya kendaraan bermotor dan urbanisasi yang luar biasa.


Developed by StudentB